Skip to main content

Temu Hitam, Temu Putih Dan Temu Kunci Bermanfaat Bagi Pengobatan Herbal


Temu hitam termasuk terna tahunan yang hidup pada ketinggian 400-750 dpl. Tanaman ini mempunyai tinggi 1 — 2 m, berbatang semu dan tersusun atas kumpulan pelepah daun berwarna hijau atau cokelat gelap. Helai daunnya berbentuk bundar memanjang, ujung pangkalnya runcing bertepi rata dan pertulangannya menyirip. Bunganya bunga majemuk berbentuk bulir yang tandannya keluar langsung dari akar rimpang. Mahkota bunga berwarna kuning.

Rimpang temu hitam adalah bagian tanaman yang digunakan sebagai obat. Meski rasanya pahit dan tajam, tetapi sifatnya dingin dan aromanya sangat khas. Rimpangnya cukup besar, dan sekaligus sebagi umbi batang. Rimpangnya juga bercabang-cabang. Ciri khas akar rimpang temu hitam apabila dibelah akan tampak lingkaran berwarna biru kehitaman di bagian luarnya. Budidaya temu hitam dengan cara pemisahan rumpun.

Untuk memanfaatkan temu hitam, akar rimpangnya harus dicuci hingga benar-benar bersih, Setelah itu potong-potong menjadi beberapa bagian. Keringkan dengan cara mengangin-anginkan. Cara ini bectujuan untuk mempertahankan kandungan minyak atsiri yang terdapat pada akar rimpangnya. Pemakaian temu hitam untuk obat yang diminum menggunakan rimpang sebanyak 1 - 2 sebesar jari tangan. Sedangkan untuk pemakaian luar, menggunakan rimpang yang telah dicuci, dikupas, kemudian digiling halus. Ramuan ini ditambah dengan minyak kelapa, untuk mengobati kudis, borok, dan ruam kulit.

Rimpang temu hitam berkhasiat menambah nafsu makan dan melancarkan keluarnya darah kotor pada wanita yang baru saja melahirkan. Selain itu juga, rimpang temu hitam dapat mengatasi berbagai macam penyakit kulit seperti kudis, ruam, dan borok. Rimpang temu hitam juga digunakan untuk mengobati perut mulas, sariawan, batuk, sesak napas, dan cacingan.

Kadar minyak atsiri maksimum terdapat pada waktu rimpang belum bertunas dan mengeluarkan batang/daun. Meramu temu hitam untuk pengobatan herbal untuk mengobati batuk berdahak dan sesak napas, bahan-bahan: 25 gr rimpang temu hitam, potong tipis-tipis, dan 500 ml air.

Langkah membuat:
  1. Rebus rimpang dengan air hingga mendidih, selama 20 menit.
  2. Angkat, lalu dinginkan.
  3. Setelah suhu menjadi hangat, saring air rebusan tersebut.
Minum secara teratur dua kali sehari, satu gelas. Lakukan secara teratur sampai terasa khasiatnya.

Ramuan temu hitam untuk membersihkan darah setelah melahirkan, bahan-bahan: 2 ruas jari rimpang temu hitam segar, cuci dan bersihkan lalu iris tipis-tipis, 250 ml air panas (1 gelas).

Langkah membuat:
  1. Tumbuk rimpang temu hitam sampai halus.
  2. Seduh dengan air panas, tunggu beberapa saat.
  3. Setelah suhu berubah menjadi hangat, saring seduhan tersebut "Segera minum".
Minum ramuan cukup satu gelas sehari. Lakukan selama tiga hari setelah melahirkan.

Ramuan temu hitam untuk mengatasi wasir, bahan-bahan: 15 gr rimpang temu hitam, 250 ml air panas, ± 2 scfm madu, 1 butir kuning telur ayam.

Langkah membuat:
  1. Cuci hingga bersih rimpang temu hitam, kupas lalu diparut.
  2. Setelah itu seduhlah hasil parutan dengan 1 cangkir air panas.
  3. Dinginkan dan saring. Kemudian ke dalam ramuan ditambahkan kuning telur ayam dan madu.
  4. Aduk rata dan sajikan.
Minum ramuan cukup satu kali sehari, minum setelah bangun tidur. Ramuan diminum sekali habis.

TEMU PUTIH

Temu putih pada umumnya sengaja ditanam untuk keperluan pengobatan tradisional, terkadang kita juga bisa menemukannnya tumbuh liar di ladang atau pekarangan. Sekilas, secara fisik ciri tanaman ini mirip dengan temu hitam. Cara membedakannya adalah dengan membedakan akar rimpangnya. Temu putih termasuk terna tahunan. Tingginya dapat mencapai 2 m. batangnya merupakan batang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun yang tumbuh dari rimpangnya.

Daun tunggal, bertangkai panjang. Helai daunnya berbentuk bulat memanjang, dengan ujung dan pangkal meruncing. Tepi daunnya rata, pertulangan menyirip, warnanya hijau. Panjang daunnya 25 — 50 cm dan lebarnya 8 — 15 cm. Pada sisi kiri dan kanan ibu tulang daun terdapat garis berwarna lembayung cenderung gelap. Rasa daunnya hampir seperti sereh, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bumbu masakan. Bunganya berupa bunga majemuk berbentuk bulir.Tandan bunga tumnuh dari akar rimpangnya. Mahkota bunga berwarna putih dengan garis merah tipis.

Akar rimpang temu putih terdiri dari induk dan anak rimpang. Induk rimpang berukuran paling besar, berbentuk jorong membulat dan mengeluarkan rimpang cabang yang cukup banyak. Rimpang cabang ini-lah i yang merupakan anak rimpang, ukurannya lebih kecil bentuknya memanjang. Pada rimpangnya tumbuh akar-akar yang ujungnya terdapat kantong air.

Sesuai namanya, akar rimpang temu putih berwarna putih, semakin dalam semakin berwarna kuning muda. Perkembangbiakan temu putih adalah dengan rimpannya, atau dengan pemisahan anakan.

Bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan adalah akar rimpangnya. Rimpang temu putih mengandung minyak atsiri yang terdiri dari 20 zat kimia alami dengan komposisi utama sesquiterpene. Selain itu mengandung flavanoid, sulfur, gum, resin, tepung, dan sedikit lemak. Dalam rimpang temu putih juga ditemukan zat curcumol dan curdione yang berkhasiat sebagai antikanker.

Rimpang temu putih memiliki karakteristik rasa yang sangat pahit, pedas, berbau aromatik dan bersifat menghangatkan. Akar rimpang ini mempunyai khasiat menyehatkan darah, melancarkan sirkulasi energy, menghilangkan nyeri, anti-kanker, anti-radang, melancarkan aliran darah, fibrinolitik, tonik pada saluran cerna, peluruh haid, dan peluruh kentut.

Meracik temu putih untuk pengobatan herbal untuk mengobati kanker serviks, bahan-bahan: 10 gr rimpang temu putih yang telah dikeringkan, 10 gr daun dewa segar, 20 gr herba baru cina segar, 30 gr herba rumput mutiara segar, 20 gr sambiloto kering, 30 gr biji jail, tumbuk hingga halus, dan 1000 ml air.

Langkah membuat:
  1. Bersihkan semua bahan lalu masukkan semuanya ke dalam panci, tambahkan air.
  2. Rebus bahan-bahan dengan api sedang hingga mendidih.
  3. Biarkan air rebusan hingga menyusut menjadi 250 ml, atau V4 bagian (±1 gelas).
  4. Angkat, lalu dinginkan. Saring dan minum airnya sekaligus.
Minum secara teratur dua kali sehari, satu gelas pada pagi hari sebelum sarapan. Ampasnya bisa direbus sekali lagi untuk diminum pada sore hari sebelum makan. Lakukan secara teratur sampai terasa khasiatnya. Ampasnya dapat digunakan sekali lagi.

Penelitian yang dilakukan di China mendapatithn temuan bahwa rimpang temu putih selain dapat menyembuhkan kanker serviks juga dapat meningkatkan khasiat radioterapi dan kemoterapi guna membunuh sel kanker.

Racikan temu putih untuk mengatasi perut kembung, bahan-bahan: 6 gr rimpang temu putih yang telah dikeringkan, 15 gr rimpang temulawak yang telah dikeringkan, 10 lembar daun iler segar, 2 lembar daun sembung segar, 750 ml air.

Langkah membuat:
  1. Bersihkan semua bahan lalu masukkan semuanya ke dalam panci, tambahkan air.
  2. Rebus bahan-bahan dengan api sedang hingga mendidih.
  3. Biarkan air rebusan hingga menyusut menjadi 250 ml (±1 gelas).
  4. Selama merebus panci harus tertutup rapat.
  5. Angkat, lalu dinginkan. Saring dan minum airnya sekaligus.
Minum secara teratur cukup satu kali sehari. Ramuan diminum saat perut kosong. Ampasnya dapat digunakan sekali lagi.

TEMU KUNCI

Temu kunci memang tidak populer dikenal sebagai herbal yang berkhasiatobat, Rimpang ini lebih dikenal sebagai salah satu bumbu dapuratau penyedap saat memasak. belakangan ternyata diketahui bahwa temukunci ternyata tak hanya bermanfaat untuk bumbu dapur saja melainkan memiliki peran sebagai anti-kanker.

Berdasarkan penelitian, Temukunci terbukti sangat bermanfaat untuk anti-kanker. Pinostrobin yang terkandung dalam Temukunci itulah yang paling ampuh dalam melawan perkembangbiakan sel kanker secara efektif dalam tubuh.

Cara kerja dari pinostrobin ini adalah dengan menghambat pertumbuhan sel kanker. Pinostrobin yang terkandung di dalam Temukunci merupakan senyawa antioksidan yang berperan penting dalam menangkal zat radikal bebas yang menjadi penyebab kanker.

Radikal bebas sendiri merupakan molekul, atom ataupun kelompok atom yang tidak berpasangan. Pinostrobin yang terkandung di dalam Temukunci juga memiliki memiliki kemampuan dalam menghambat kinerja enzim topoisomerase 1 yang biasanya meningkat ketika terjadi kanker. Dengan adanya pinostrobin, maka penambahan jumlah topoisomerase ini menjadi terhambat.

Kandungan yang terdapat pada akar rimpang temu kunci adalah minyak atsiri yang terdiri dari kamfer, sineol, metal sinamat, dan hidromirsen. Kandungan lainnnya yaitu dammar, pati, saponin, flavoid pinostrolerin, dan alipinetin. Khasiat temu kunci sebagai obat sariawan, masuk angin, perut kembung, sukar buang air kecil, agatal-gatal, keputihan, panas dalam, tuberculosis, dan lain sebagainya.

Memanfaatkan temu kunci untuk pengobatan herbal, racikan temu kunci sebagai peluruh kentut, bahan-bahan: 25 gr serbuk rimpang temu kunci dan 150 ml air. Langkah membuat:
  1. Seduh serbuk rimpang temu kunci dengan air panas.
  2. Tutup gelas selama diseduh. Racikan temu kunci siap dinikmati.
Minum secara teratur cukup satu kali sehari.